KLASIFIKASI HUTAN
Sahabat forfester, berikut ini diuraikan tentang klasifikasi hutan. Penggolongan hutan ini menurut pemiliknya, menurut permudaannya, formasi hutan, tipe hutan (type hutan) berdasarkan edapik, iklim, tujuan pengelolaan hutan, kerapatan hutan, komposisi umur, type hutan tropika basa di Indonesia, komposisi umur.
Sahabat Forester,
Dalam dunia kehutanan, hutan dapat dikelompokkan atau dikategorisasikan berdasarkan kriteria klasifikasi hutan sebagai berikut:
Sahabat Forester,
Dalam dunia kehutanan, hutan dapat dikelompokkan atau dikategorisasikan berdasarkan kriteria klasifikasi hutan sebagai berikut:
Klasifikasi hutan menurut pemiliknya
- Hutan negara
- Hutan Milik
Hutan Negara
Hutan negara (state forest) adalah kawasan hutan yang berada pada tanah yang tidak dibebani hak atas tanah (UU No. 41 tahun 1999). Berdasarkan fungsinya, hutan negara meliputi hutan konservasi, hutan produksi dan hutan lindung. Hutan konservasi adalah kawasan hutan dengan ciri khas tertentu, yang mempunyai fungsi pokok pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa serta ekosisitemnya. Hutan konservasi dikelompokkan menjadi hutan suaka alam (baik berupa cagar alam maupun suaka margasatwa) dan hutan wisata (baik berupa taman wisata maupun taman buru).Hutan produksi adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok memproduksi hasil hutan guna memenuhi keperluan masyarakat pada umumnya dan khususnya untuk pembangunan, industri dan ekspor. Hasil hutan yang dimaksud adalah benda hayati dan non hayati dan turunannya, serta jasa yang berasal dari hutan.
Hutan lindung adalah kawasan hutan yang karena keadaan sifat alamnya diperuntukkan guna mengatur tata air, pencegahan bencana banjir,dan erosi serta pemeliharaan kesuburan tanah.
Hutan Milik
Hutan hak milik perseorangan lebih dikenal hutan rakyat.Hutan rakyat atau hutan milik adalah hutan alam atau hutan tanaman yang berada di luar kawasan hutan negara yang telah dibebani hak milik secara sah sesuai ketentuan yang berlaku (Perda Kab Sinjai No. 5/2002: Retribusi IPK pada Hutan Rakyat/Hutan Milik).Hutan rakyat (farm forestry) adalah hutan dimana petani/pemilik lahan menanam pepohonan di lahannya sendiri (Hairiah, dkk., 2003)
Hutan hak milik persekutuan lebih dikenal dengan hutan adat (Community forest)
Hutan kemasyarakatan (HKm) semata-mata istilah birokrasi, karena lebih baik disebut kehutanan masyarakat. HKm berbeda dengan hutan masyarakat, HKm adalah semua hutan yang dikelola oleh bukan negara, sedangkan hutan masyarakat lebih karena istilah akademik (Sutisna, 2005).
Klasifikasi Hutan menurut Permudaannya
- Permudaan hutan secara alam
- Permudaan hutan secara buatan
Permudaan hutan secara buatan (artifical regeneration) adalah bentuk pelestarian fungsi hutan oleh manusia untuk memperbaiki kerusakan alam karena gangguan/bencana alam atau perbuatan manusia, baik melalui reboisasi (reforestation), penghijauan (afforestation), penanaman kembali (regeneration), maupun pemuliaan (up grading).
Permudaan hutan secara alam dapat membentuk hutan tanaman, sedangkan permudaan hutan secara buatan diharapkan melahirkan hutan tanaman.
Hutan alam adalah hutan yang terbentuk melalui permudaan secara alami.Pohon binaan di hutan alam jumlahnya sedikit dan rentan tumbang, maka perlu 200 pohon binaan. Oleh karena itu, jangan pelihara semua pohon sebab : (1) mahal, (2) bencana ekologi. Kasus bahwa pada TPTI tidak ada tanaman, maka tidak ada semangat untuk melakukan pemeliharaan di hutan alam.
Homogen di hutan alam : ukuran sama pada sebuah tapak yang sama.
Permudaan alami di hutan alam: tanpa pola tanam, sebaran pohon random.
Klasifikasi Hutan menurut iklim
Hutan tropis (tropical forest)
Hutan sub tropis (sub tropical evergreen forest)
Hutan campuran daerah beriklim sedang (temperate mixed forest)
Hutan daun jarum daerah beriklim sedang (temperate conifers forest)
Hutan daun jarum daerah boreal (boreal conifers forest)
Menurut Handbook:
1. Selalu basah
2. Kering musiman
Formasi Klimatik di Indonesia, menurut Sumaryanto:
Hutan tropis basah (tropical rain forest),
Hutan musim,
Hutan gambut
Klasifikasi hutan menurut air tanah
(van Steenis, 1950)Lahan kering
Aras air tinggi secara berkala
Kering tahunan sedang
Kering tahunan nyata
Klasifikasi hutan menurut tempat :
1.Dataran
2.Pantai
3.Air asin
4.Air payau
5.Air tawar
Klasifikasi Hutan menurut tinggi tempat
(van Steenis, 1950)Tanah zonal,
Pasir berpodsol,
Batu kapur,
Batu ultrabasa,
Gambut oligotropik,
Tanah eutropik
Klasifikasi Hutan menurut tinggi tempat/ketinggian
A. Di dunia
(Samingan, 1971):1. Hutan dataran rendah (low land forest) terletak pada 0-600 mdpl,
2. Hutan pegunungan rendah (sub montane forest) 600-1400 mdpl,
3. Hutan pegunungan tinggi (montane forest) 1400-3000 mdpl,
4. Hutan sub alpin (sub alpine forest) 3000-4000 mdpl,
5. Hutan alpin (alpine forest) 4000 mdpl ke atas,
B. Di Asia Tenggara
(van Steenis, 1950):1. Dataran rendah hingga 1200 m,
2. Pegunungan (750) 1200 – 1500 m,
3. Pegunungan (600) 1500 – 3000 m,
4. Pegunungan 3000 - 3350 m,
5. Umumnya dataran rendah,
6. Hampir selalu basa,
7. Basa berkala
C. Di Indonesia
(Simon, 1978):1. Vegetasi litoral (terendam)
Formasi Hutan,
menurut van Steenis, 1950:1. Hutan hujan tropika selalu hijau dataran rendah,
2. Hutan hujan tropika pegunungan rendah,
3. Hutan hujan tropika pegunungan tinggi,
4. Hutan tropika subalpin,
5. Hutan kerangas,
6. Hutan pada batu kapur,
7. Hutan pada batuan ultrabasa,
8. Vegetasi pantai,
9. Hutan bakau,
10. Hutan payau,
11. Hutan rawa gambut:
a.Hutan rawa air tawar,
b.Hutan rawa musiman,
12. Hutan hujan tropika semi selalu hijau,
13. Hutan luruh daun tropika lembab,
14. Formasi lain yang beriklim musiman semakin kering.
Klasifikasi hutan berdasarkan bioma :
1. Bioma hutan tropis,
Ciri-ciri :- variasi jenis sangat kaya, interaksi masyarakat hutan yang heterogen
- memiliki pohon-pohon yang raksasa
- memiliki strata yg sgt jelas,
- selalu hijau, kelembaban tinggi,
- fluktuasi :
suhu harian pada siang lebar,
suhu tahunan kecil
rata-rata suhu tahunan tropis < nontropis.
- formasi hutan hujan tropis,
- memiliki suhu yang tinggi,
- memiliki kelembaban udara yang tinggi (80 – 95 %),
- memiliki ch yang tinggi (4000 – 8000 mm/tahun).
3. Bioma hutan temperate hangat,
4. Bioma hutan temperate dingin,
5. Bioma hutan boreal,
6. Bioma hutan sub polar,
7. Bioma hutan polar.
Klasifikasi type hutan :
A. Tipe edapik,
1. Hutan mangrove,
2. Hutan pantai,
3. Hutan pantai landai,
4. Hutan pantai terjal, karang/batu,
5. Hutan rawa,
6. Hutan rawa gambut,
7. Hutan kerangas,
8. Hutan batu kapur,
9. Hutan riparian.
B. Tipe iklim, (hutan hujan tropis)
1. Hutan hujan tropis dataran rendah yg selalu hijau,
2. Hutan dipterocarpaceae dataran rendah,
3. Hutan dipetorocarpaceae perbukitan,
4. Hutan dipterocarpaceae pegunungan (rendah),
5. Hutan hujan tropis semi hijau,
6. Hutan hujan tropis pegunungan bawah,
7. Hutan hujan tropis pegunungan atas,
8. Hutan tropis subalpine,
9. Hutan alpine,
10. Hutan musim (monsoon),
11. Savana.
Type hutan tropika basah Indonesia, terdiri atas :
1. Hutan dataran rendah
2. Hutan pegunungan
3. Hutan bakau
4. Hutan rawa
5. Hutan kerangas
6. Hutan pantai
Type hutan pada iklim yang lebih kering Indonesia:
•Hutan musim (monsoon forest)
Jadi, sistem silvikultur tidak seragam harus sesuai tipe hutan.
Klasifikasi sistem silvikultur menurut cara terjadinya hutan/tegakan:
1. Hutan tinggi (high forest)
adalah semua hutan atau tegakan yang berasal dari generatif, yaitu biji-biji yang tumbuh menjadi pohon besar,
2. Hutan rendah (low forest)
adalah semua hutan yang berasal dari pembiakan vegetatif, misalnya pemangkasan/ tebasan/terubusan coppice), stek dan tunas. Contoh: Bakau, jati dan akasia (Umar, 1996).
Klasifikasi hutan berdasarkan tujuan pengelolaan hutan,
dibagi menurut susunan jenis:
1. Hutan murni
adalah hutan yang pohon-pohonnya relatif satu jenis, misalnya hutan jati 90 % (Umar, 1996),
2. Hutan campuran
adalah hutan yang terdiri dari bermacam-macam pohon (Umar, 1996)
Menurut kerapatan tegakan:
1. Rapat,
2. Cukup,
3. Sedang.
Menurut komposisi umur :
1. Hutan seumur,
adalah hutan yang ditanam pada waktu yang bersamaan,
2. Hutan tidak seumur,
adalah hutan yang terdiri dari dua atau tiga kelompok ukur atau ukuran, misalnya hutan yang terdiri atas pohon-pohon yang sudah masak tebang, miskin riap dan ukuran pancang saja,
3. Hutan segala umur,
adalah hutan yang terdiri dari berbagai umur atau pohon-pohon berukuran besar hingga semai.
No comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar sesuai artikel diatas